Solusi Islam Antara Iman dan Cinta

Pembaca muslim pasti sudah sering mendengar kata-kata seperti ini:

"Jangan Dekati Makhluknya, Dekati yang Punya Hati."

Dekati yang Punya Hati? Siapa Dia? Tentu saja Dia adalah yang menciptakan kita semua, dunia, bahkan seluruh alam beserta isinya. Jika seluruh alam saja dikendalikan dan tunduk padanya, apalagi hanya urusan hati. Jadilah maka Jadilah! Allah maha membolak-balikan hati. Dalam waktu sedetik saja, Allah mampu merubah pandangan dan pemikiran manusia.


Remaja muslim pasti sering mengalami dilema salah satunya tentang cinta. Saat cinta datang, ingin rasanya memiliki orang itu sepenuhnya, dunia terasa milik berdua, lainnya hanyalah figuran. Terkadang naudzubillah kita jauh lebih memilih cinta dari yang dicinta dibanding Dia yang memiliki cinta. Begitu dipanggil yang tercinta, hati langsung deg-deg an tak terbayang. Namun, giliran Allah yang manggil, adzan terkadang diabaikan, malam hari dilewatkan dengan tidur pulas. Naudzubillah. Itulah akhir zaman muslim, kita sekarang ada di fase ke-4. Fase dimana dajjal akan datang, fase dimana para iblis mencari temanyang akan hidup dengannya di neraka sebanayak-banyaknya. Jangan sampai kita bertemu dengan dajjal, karena setiap orang yang bertemu dajjal, jika imannya tidak cukup kuat, ia akan bersujud kepadanya. Naudzubillah. Semoga Allah memberi hidayah dan kemampuan kepada kita supaya mampu menghafalkan 10 ayat surat Al-Kahfi agar terhindar dari dajjal dan sekutunya.

Baiklah muslim lanjut ke topik,
Cinta itu sementara muslim, walaupun kita mampu untuk memilikinya di dunia. Namun, saat ajal menjemput kita. Apa kita yakin, kita akan bertemu dengan sosok pujaan hati lagi di akhirat nanti. Betapa sakit hati kita dan kecewa jikalau cinta yang selama ini kita puja di dunia, mengkhianati kita di persidangan akhirat nanti dan justru dialah yang membuat kita terjerumus di neraka. Naudzubillah.

Karena itulah muslim, cinta yang abadi dan sejati ialah cinta yang mampu membuat kita hijrah kearah yang lebih baik. Cinta yang jika kita miliki di dunia mampu membuat kita bahagia memilikinya di akhirat kelak. Keuntungan jika kita memilki cinta seperti itu adalah kita bisa bersama-sama dengannya di dunia dan akhirat. Maut hanyalah menjadi fase menuju cinta yang lebih abadi. Siapa sih yang termasuk cinta yang abadi? tentu saja Allah, orang tua, saudara muslim yang sholeh, dan lainnya. Jika kita lihat sebenarnya kita sudah punya itu semua kan? ya! Jadi nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan muslim? Cara mempertahankannya tentu saja saling mengingatkan dalam kebaikan dan terus berusaha melakukan yang terbaik demi persiapan hidup kita di akhirat.

Apa sih keuntungannya punya teman sholeh? tidak ada yang menjamin kita bakal tinggal di surga atau akhirat muslim. Bisa saja karena amalan tertentu kita naudzubillah terjerumus di neraka. Nah, dengan kita memiliki saudara muslim yang sholeh, bisa jadi dialah yang menjadi penolong kita saat kita sudah babak lebur di neraka. Dia akan memohon kepada Allah untuk membawa kita ke surga saat dia tidak menemukan kita. Seperti yang kalian tahu, yang sholeh akan kumpul dengan yang sholeh. Itulah keuntungan kita punya saudara muslim yang sholeh, saling mengingatkan di dunia, saling beramal di dunia, dan akhirnya saling menyelamatkan di akhirat. Karena itulah bersyukurlah jikalau punya teman yang sholeh. Ada kalimat yang mengatakan "Jika ingin mengetahui sifat seseorang, lihatlah teman dekatnya." apa artinya itu muslim? itu menunjukkan bahwa sesama teman saling meniru dan saling mempengaruhi. Jadi jangan salah pilih teman ya muslim! karena bisa jadi dialah yang menjadi penentu kita kumpul dengan siapa di akhirat nanti. Muslim jangan juga salah memilih idola, jadikan Rasulullah sebagai idola kita. Dengan ber-sholawat, semakin dekatlah kita dengan rasulullah.

Nah remaja muslim walaupun sudah memiliki berbagai sumber cinta, mengapa masih ingin terus mencari cinta utamanya dari lawan jenis yang bukan mahram kita. Itulah cara setan menjerumuskan kita, mereka setan berusaha memanfaatkan kelemahan nafsu kita yang tidak pernah puas dengan yang ada. Dengan bujuk rayuan setan, kita dengan mudah terbuai dengan cinta. Apa tandanya kita telah terbuai? pikiran kita selalu terpikirkan sosok yang kita pikir jodoh kita. Nafsu kita mendorong untuk berbuat dosa dengan berusaha mendekati orang yang kita kagumi. Berawal dari chat, pegangan tangan, dan naudzubillah perbuatan-perbuatan dosa lainnya. Saat kita kehilangan cinta tersebut, kita tidak akan terbiasa deagan kesendirian, kita justru akan mencari cinta yang baru. Alhasil bukan pengalaman cinta yang kita dapatkan, justru kita terbiasa dengan cinta yang baru dan menjadi orang yang mudah bosan. Padahal di ikatan pernikahan nanti, kita hanya butuh satu cinta yang abadi bukan pengalaman bercinta dengan orang yang bukan mahram kita.

Karena itulah muslim utamanya wanita jangan bagaikan durian yang terbuka, baunya membuat kita dihinggapi banyak lalat namun begitu habis sepah, tinggallah kita menjadi sosok yang tidak suci untuk jodoh kita. Padahal orang akan lebih memilih bungkus buku yang belum terbuka dibading buku yang tidak terlapisi. Oleh sebab itu, janganlah berbangga apabila banyak laki-laki yang memberi like dan komen bahkan laki-laki yang rajin pdkt lewat sosial media. Karena semua itu tidaklah berharga, mereka hanya hinggap, yang sejati akan datang melamar dan memberi mas kawin. Kita wanita muslim hanya butuh satu laki-laki dengan cinta yang tulus dan abadi. Karena itulah berbenahlah muslim, karena jodoh cerminan diri kita. Jadilah seperti Fatimah dan Ali yang sanggup memendam cinta mereka dan Allah beri jalan dengan mempersatukan mereka disaat yang tepat.

Memang apa sih keuntungannya kita memendam rasa? Terkadang ada perasaan takut jikalau kita tidak menyampaikan dan menujukkan perasaan kita, dia akan menjadi milik orang lain. Tapi saudara muslim apa berani menjamin jikalau kita melakukannya, apa dia kan jatuh cinta juga dengan kita? Jikalau dia jatuh cinta, seberapa lama saudara muslim berani menjamin dia akan bertahan? Karena itulah muslim janganlah terlalu senang dan berbangga ketika kita memiliki sesuatu, karena jika kita kehilangan justru semakin sedihlah hati kita. Apa saudara muslim berani menjamin akan siap dengan kemungkinan terburuk. Jikalau siap dan mampu menghadapinya, bersyukurlah terhadap nikmat Allah, namun jika gagal?

Jika kita mendekati makhluknya dengan memberi perhatian lebih, mungkin pada awal hubungan akan mesra dan tenteram namun jika berhenti atau mengurangi perhatian tersebut contohnya seperti "dulu dia selalu membalas chatku dengan cepat, sekarang kok lama ya, sepertinya dia tidak mencintaiku lagi." pada akhirnya pertengkaranlah yang ada dan justru berujung pada perpisahan. Itulah salah satu akibat jika kita selalu mendekati makhluk, kita terpaksa harus melakukan hal yang sama yang sia-sia berulang-ulang. Karena orang yang kita dekati terbiasa mendapat perhatian, saat kehilangan itu walaupun sedikit hilanglah pula cintanya.

Hal ini akan berbeda jika kita mendekati sang pemilik hati. Tanpa sadar, dia sang pujaan hati akan mencintai kita. Dia akan mencintai setiap perbuatan kita yang baik contohnya saat kita sholat, berdzikir, membaca Al-Quran dan sebagainya. Cintanya dengan izin Allah akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya keimanan kita. Contohnya saat kita senantiasa berdzikir, pada awalnya dia akan cuek namun karena kita istiqomah melakukannya, Allah akan membolak-balikkan hatinya. Alhasil, dia akan mencintai kita karena Allah, bukan karena perhatian kita. Bahkan mungkin karena dia mencintai kita, secara tidak sadar dia kan meniru tingkah laku kita yang baik dan kita akan menjadi inspirator yang dikaguminya dan mungkin justru dia akan menyelamatkan kita di kahirat kelak. Betapa indahnya saling mencintai karena Allah. Betapa bersyukurnya kita jika ada orang yang menginginkan hidup bersama kita di surga kelak. Aamiin.

Cinta itu misterius muslim. Kita bisa membuat rencana menikah dengan siapa, namun kita tidak bisa merencanakan akan mencintai siapa. Itulah keuntungan kita jika mendekati yang punya hati. Jikalau kita tidak berhasil memilki orang yang kita cintai, yakinlah ada orang yang jauh lebih baik yang Allah persiapkan untuk kita. Orang yang insyaAllah akna bersama dnegan kita di dunia dan akhirat. Teruslah istiqomah dalam kesendirianmu muslim sampai yang benar-benar mencintaimu datang untuk menikahimu.

Semoga kita dalam lidungan Allah dan terus diberi hidayah, karena hidayah itu bergitu mahal karena tak mampu dibeli. Belilah dengan doa, karena Allah selalu mengabulkan doa kita. Jagalah mulut kita, karena ribuan malaikat akan mengamini setiap ucapan kita.

Wassalamualaikum





Comments