Berinvestasi di Reksadana

Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillah Yuk Saling Berbagi

Hai semuanya!
randomly, mungkin karena aku adalah makhluk yang impulsif, sehabis ujian tiba-tiba ingin coba mempelajari tentang saham. Yap, tapi aku seneng banget ujian kemarin, Alhamdulillah sinyal lancar jaya. Ternyata begini ya rasanya ngerjain ujian tanpa takut mikirin sinyal. Huft waktu blok 14 ngerjain di lantai atas, sinyal minta digorok :v alhasil blok 15 tanpa mikir panjang gotong-gotong pindah lantai bawah deketin si wifi. Yasudahlah pasrah nilai blok 14.
Oce kembali kepersoalan, jadi 2 hari ini aku nontonin video di youtube dan membaca beberapa artikel tentang investasi. Awalnya berniat mempelajari tentang saham, namun setelah kumengerti dan kumemahami kondisiku yang memiliki dana dan waktu terbatas. Akhirnya aku milih mencoba investasi di reksadana dulu.

Mulai dari mana ya?

Sekarang usiaku 20 tahun, dimana termasuk usia produktif, mempunyai suatu hal yang tidak dimiliki orang lain. Apa itu? waktu (ya walaupun kita tidak akan tahu usia seseorang). Sebagai anak muda, Learning by doing. Kata tokped, mulai aja dulu.

Nah, buat pemula apa sih yang cocok?
Nanti aku jelasin dibawah. Sebelumnya aku mau jelasin mulai dari investasi dulu.

Investasi itu adalah cara mudah dimana kita membiarkan uang bekerja untuk kita. Perlu di disclaimer, reksadana tidak akan membuatmu kaya, tapi saham bisa. Jadi, disini aku tidak akan mengajarkan cara kaya :v. Jangan expect atau fokus untuk kaya tapi tingkatin value diri sendiri, jika kamu bernilai maka uang akan datang sendiri. Jika kamu punya banyak uang maka kamu bisa investasi uangmu di reksadana/saham/properti. Tapi, untuk mulai berinvestasi juga tidak perlu nunggu kaya.

Pasti banyak banget dari kalian mendengar berita investasi bodong dan lain sebagainya. Ingat, jangan mudah termakan janji "keuntungan besar", profit bisa 100 persen dalam setahun, dst. Semakin tinggi suatu keuntungan maka resiko juga akan semakin besar. Semakin indah suatu janji manis maka sungguh itu hanya menjanjikan khayalan. Kamu bertanggungjawab atas uangmu sendiri.

Lanjut ke penjelasan berikutnya, semoga mudah dipahami. Disini aku buat analogi, bursa efek indonesia itu ibarat pasar. Lalu, perusahaan-perusahaan yang menjual sahamnya itu ibarat pedagang yang punya lapak-lapak di pasar. Kita adalah pembeli di pasar. Mbah yang jualan gado-gado adalah si manajer investasi reksadana.

Kita kalau mau beli buah di pedagang pasar misal melon, kan tidak mungkin kita beli 1/20 ya pak melonnya. Nope. Wajib beli 1. Sedangkan kita liat uang kita, duh kok cuman segini. Terlebih, kita gamau cuman beli melon aja, kita pengen beli semangka, durian, dsb.

Nah, ternyata ada mbah yang nongkrong setiap hari di pasar tersebut yang tahu kondisi pasar tersebut, kapan harga buah lagi turun, kapan harga buah lagi naik. Terpenting, mbah tersebut jual gado-gado buah yang berisi berbagai macam buah dalam porsi kecil-kecil yang affordable buat kita.

Kita pasti punya kesibukan sendiri-sendiri, entah sibuk bekerja, belajar, fokus ngembangin bisnis, dsb. Tidak mungkin setiap hari mantau harga buah di pasar alias mantau saham terus. Bagi pemula juga masih belum tahu portofolio perusahaan, trend pasar, trend kebijakan pemerintah yang mempengaruhi harga saham, dsb. Semua butuh proses dan waktu, terpenting ilmu. Jadi, butuh belajar pelan-pelan.

Mbah yang jualan gado-gado aka manajer investasi ini adalah orang yang istilahnya profesional dibidang investasi yang bakal mengelola uang kita. Uang tersebut akan diinvestasikan dalam berbagai hal bisa dalam bentuk pasar uang, obligasi, saham, dsb. Nah nanti keuntungan dari investasi tersebut akan dibagikan ke kita. Reksadana ini sangat cocok untuk pemula, orang dengan dana serta waktu yang terbatas.

Simpelnya kalau aku bilang itu reksadana kita nabung setiap bulan mau setor berapa (bahkan bisa mulai dari 10.000), nah nanti kita dapat keuntungannya. Reksadana ini cocok untuk investasi jangka panjang. Lebih kearah kita misal merencanakan dana pensiun, dana darurat, dana nikah, dana beli rumah, mobil atau simpelnya misal aku pelajar pengen target 2 tahun lagi beli laptop baru. Nah, dalam 2 tahun untuk bisa beli laptop, per bulannya aku harus nabung berapa (sekaligus keitung juga dengan keuntungan yang aku dapatkan dari investasi). Jelas ga ya penjelasanku?.. semoga jelas.

Apakah halal reksadana ini? aku nonton ceramah ustadz di youtube halal kok insyaAllah. Terlebih MUI juga nerbitin fatwa nya kok, cek aja :3.

hmm aku lupa mau nulis apa aja tadi, padahal rasanya tadi banyak beudz yang ingin kutulis....

Hoiya, ini sementara yang aku tahu ya
Aku tulis dari tingkatan resiko dan keuntungan paling kecil
Pasar uang
Obligasi
Saham

Buat kalian yang masih pemula, supaya gak kapok istilahnya untuk investasi, bisa mencoba pasar uang dulu, kenapa? karena fluktuasinya paling kecil, resikonya paling kecil, walaupun keuntungannya paling kecil juga. Obligasi ini pertengahan. Jika saham, fluktuasinya sangat drastis, takutnya kalau masih awal-awal investasi lalu nge cek harga saham kok anjlok gini jadi panik dan langsung narik dananya. Sekali lagi, reksadana itu cocok untuk investasi jangka panjang ya. Jangan gupuh kalau tiba-tiba harga turun, yaudah santai aja biarin. Itu wajar. Jika diakumulasi tahunan dia cenderung naik kok.

Tambahan analaogi, biar lebih umum pasti kalian kenal deposito.
Jadi gini kalau di bank misal deposito kan bunganya paling besar ya dibanding kita nabung, tapi syarat jumlah uang yang didepositokan harus besar. Misal minimal 1 Milyar. Pelajar sepertiku uang 1 M darimana? wkwk. Nah, si manajer investasi ini kan ngumpulin uang dari A,B,C, dst termasuk uangku juga misal 1 juta. Akhirnya kekumpul 30 M dana tersebut. Istilahnya kalau di bank kamu deposito 30 M kan mungkin dapat special offer bunga dari banknya. Nah, uangku yang cuman 1 juta itu yang kutitipin di manajer investasi bisa nyantol juga dapat special offer dari banknya kan?. Itu analoginya, tapi uangnya ini gak didepositoin ya. Tapi, lebih kearah dikembangin dan dikelola sama manajer investasi untuk diinvestasikan di berbagai hal (tergantung manajernya juga), misal di pasar uang, obligasi, saham, dsb.

Keuntungannya? jadi kita tinggal setor uang di reksadana untuk dikelola sama manajer investasi. Kita gaperlu ribet-ribet mantau IHSG setiap hari, mempelajari profil perusahaan, trend pasar, dsb. Kelebihan lain dari reksadana adalah uangnya bisa diambil kapan saja. Kalau kita deposito di bank kan ada jangka waktu tertentu, nah kalau investasi di reksadana itu bebas ambil kapan aja.

Kalau aku pribadi, akan kujadiin reksadana sebagai ajang buat belajar dulu, memahami lebih lanjut tentang materi ekonomi ini karena aku sama sekali belum tahu apa-apa. Terlebih juga ingin bangun mental dulu terkait fluktuasi biar tidak sembarangan panik narik dana kalau harga tiba-tiba turun. Terpenting, aku ingin belajar nabung rutin tiap bulan untuk target-target jangka panjang. Belajar untuk tidak konsumtif. Menjadi kaya bukan terlihat kaya. No amount of vintage dresses gives you dignity.

Tadi, aku sudah bicara tentang keuntungan dari reksadana. Pasti dalam segala hal di kehidupan ini ada kelebihan dan kekurangannya.

Kerugiannya? semua tergantung kinerja manajer investasi. Kalau kinerja manajer investasi bobrok ya kita bakal rugi. Oleh karena itu, pintarlah memilih. Selain itu, kita gak bakal kaya kalau investasi di reksadana. Kalau kita investasi sendiri main di saham kita ada kemungkinan untung besar dan kaya. Kenapa? misal kita trading, jam 01.00 harga anjlok, kita paham bahwa ini momentum yang tepat untuk beli, terus 2 jam kemudian harga naik dan langsung kita jual. Keuntungannya besar bisa 20-30 persen. Tapi, tentu saja semua butuh ilmu dan analisis. Ya, mungkin suatu hari nanti aku bisa benar-benar memahami tentang dunia saham ini.

Nah, di Indonesia itu masih sedikit banget orang yang berinvestasi di saham ini, tidak sampai 1 persen. Dikit banget kan? Nah yuk sebagai generasi millenial kita bisa mulai dulu di reksadana, kalau takut bakal rugi bisa mencoba dulu di pasar uang yang resikonya kecil.

Ini aku ga ada tujuan tertentu ya, hanya sharing aja, mungkin aku bisa rekomendasiin ke kalian untuk mencoba aplikasi BIBIT. Mungkin kalau aku ga malas nulis aku bakal tulis lebih lanjut tentang itu.

Oke, semoga bisa mencerahkan dan membantu kalian memahami tentang reksadana. Aku masih sangat pemula dan jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Yuk sama-sama belajar berinvestasi sejak muda!

Terima Kasih! Semoga bermanfaat!

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Ibrila Asfarina Ahmadah
Gresik, 21 Januari 2020 (21:49)

Comments