Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillah Yuk Saling Berbagi
Randomly nonton beberapa video di youtube tentang "Born Different", yep u can also check it too. Tetiba malu sama diri sendiri, "Duh". Banyak orang struggling dengan kehidupannya, juauh lebih berat dengan apa yang kuperjuangkan bahkan jauh lebih berat dari apa yang pernah kupikirkan. Tapi, terlampau kagum sama positive vibes yang terpancar dari pribadi mereka, seolah hidup "baik-baik saja", semua akan baik-baik saja jika ikhlas menjalaninya. Semakin percaya bahwa Allah emang ngasih ujian selalu pada orang yang tepat di waktu yang tepat.
Kalau dihitung-hitung nikmat Allah luar biasa buanyak tingkat dewa. Nikmat nafas sedetik aja udah gabisa dibayar dengan kebaikan sebejibun pun. Mungkin aku terlalu kufur tidak menyadarinya selama ini :((
Yep, it was me keeping asking a weird question about jealousy and got tired of finding the answers.
"Kenapa sih orang itu beruntung banget! perasaan dia gak ngapa-ngapain :("
Seiring berjalannya waktu, aku jadi nemuin beberapa hal untuk menyadarkan ke-iri-anku :( berasa kronis bgt yep.
Aku pernah baca, intinya, kamu dilarang iri sama kenikmatan yang Allah kasih ke orang lain. Gimana ya nulisnya, pokok yawes itu wis. Ya itu takdir dari Allah.
A simple answer from my little sister, "Pon, itu semua titipan."
and an unexpected statement from my friend
Gaada angin gaada hujan tetiba dia ngomong ginian :v berasa aku dan dia punya telepati.
"Ada seorang bertanya ke ustadz/gurunya, "kenapa ya orang itu bisa sukses dapat gini, gini, gini, nikmatnya banyak banget. Padahal orang itu juga ngelakuin dosa." Terus gurunya tanya, "apa dia sholat malam?", terus orang itu jawab, "engga", dan gurunya jawab, "yaudah berati itu hukuman dari Allah buat dia karena dia kehilangan kenikmatan untuk bisa sholat malam"
Jlebbbbb tertampar ya bund :(
Berasa ga si, entah kenapa kalau di satu hari tersebut kita kayak ngelakuin banyak dosa, pasti malamnya gabisa bangun, atau kebangun tapi ga bergegas buat wudhu.
Bisa puasa sunnah juga kenikmatan, aku pernah ngeliat wajah temenku kok tumben ya bersinar banget kayak beda aja, eh tetiba aku tahu ternyata dia lagi puasa senin kamis. Kayak auranya beda aja.
Selalu kagum aja sama orang yang bisa rutin sholat jama'ah di masjid kayak auranya memancar hqq dan hidupnya peningkatan ke arah yang baik, gak hanya duniawi semata tapi juga akhirat. Yah, semoga aku bisa kayak gitu :( huhuhu
Jadi keinget ceramah ustadz Adi Hidayat, "misal adzan berkumandang dan kamu baru sholat, yah itu berati imanmu lagi lemah. Tapi, kalau kamu 30 menit sebelum adzan udah siap-siap atau ada hujan deras dan kamu tetap berangkat ke masjid, berati saat itu imanmu lagi kuat-kuatnya."
Dulu aku kayak bingung, "tuh kan kenapasih orang baik selalu ujiannya seabrek. Itu noh yang hidupe sak karepedewe kok gatau diuji sih. Mulus aja."
Gimana ya, hmm, mungkin lebih kearah, sekarang aku percaya orang yang taat itu hidupnya sulit tapi ikhlas. Kayak tiap ada suatu hal yang sama yang terjadi tapi dia selalu dapat kesulitan/ujian, orang lain lancar aja dan dia mesti ada hambatan. Tapi, dia bisa ngelakuinnya dengan ikhlas. Hebat aja.
Justru bisa jadi orang yang mulus no hambatan, kok tambah jaya padahal dosa tok, bisa jadi istidraj dari Allah. Yawis noh dikasih ini dan itu, tapi semakin disesatkan dan dijauhkan dari Allah. Yah, tapi posthink aja, barangkali dia ada amalan khusus. Cara mudah tahu kalau itu istidraj atau tidak adalah cek aja hubungan dia sama Allah semakin baik dan taat atau justru semakin dijauhkan dari keimanan.
Yah, tapi kuyakin dan percaya, hidup orang gaada yang tahu, bisa jadi sekarang dia orang baik, besoknya udah berbeda. Bisa jadi sekarang bejat, eh ternyata matinya udah tobat. Yah, jangan terlalu bangga terhadap segala hal yang dimiliki karena Allah bisa ngambil kapan aja. Begitu pula, jangan terlalu iri dengan apa yang orang lain miliki terlebih jika hanya tentang duniawi karena kenikmatan terbesar yang Allah berikan adalah nikmat iman.
Orang kaya tidak diukur dari harta yang dia miliki tapi dari seberapa banyak harta yang ia shodaqohkan. Semua titipan dari Allah, hidup didunia juga bentar, semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Yap, intinya jangan sombong dan iri. Masih struggling juga diriku dg. sifat-sifat jahat itu :(
Semoga hidup kita terus berkembang ke arah yang lebih baik menuju jannah-Nya.
I'm not a perfect human but I'll try to do my best.
Gresik, 28 Februari 2021 (20:56)
Ibrila Asfarina Ahmadah
Bismillah Yuk Saling Berbagi
Randomly nonton beberapa video di youtube tentang "Born Different", yep u can also check it too. Tetiba malu sama diri sendiri, "Duh". Banyak orang struggling dengan kehidupannya, juauh lebih berat dengan apa yang kuperjuangkan bahkan jauh lebih berat dari apa yang pernah kupikirkan. Tapi, terlampau kagum sama positive vibes yang terpancar dari pribadi mereka, seolah hidup "baik-baik saja", semua akan baik-baik saja jika ikhlas menjalaninya. Semakin percaya bahwa Allah emang ngasih ujian selalu pada orang yang tepat di waktu yang tepat.
Kalau dihitung-hitung nikmat Allah luar biasa buanyak tingkat dewa. Nikmat nafas sedetik aja udah gabisa dibayar dengan kebaikan sebejibun pun. Mungkin aku terlalu kufur tidak menyadarinya selama ini :((
Yep, it was me keeping asking a weird question about jealousy and got tired of finding the answers.
"Kenapa sih orang itu beruntung banget! perasaan dia gak ngapa-ngapain :("
Seiring berjalannya waktu, aku jadi nemuin beberapa hal untuk menyadarkan ke-iri-anku :( berasa kronis bgt yep.
Aku pernah baca, intinya, kamu dilarang iri sama kenikmatan yang Allah kasih ke orang lain. Gimana ya nulisnya, pokok yawes itu wis. Ya itu takdir dari Allah.
A simple answer from my little sister, "Pon, itu semua titipan."
and an unexpected statement from my friend
Gaada angin gaada hujan tetiba dia ngomong ginian :v berasa aku dan dia punya telepati.
"Ada seorang bertanya ke ustadz/gurunya, "kenapa ya orang itu bisa sukses dapat gini, gini, gini, nikmatnya banyak banget. Padahal orang itu juga ngelakuin dosa." Terus gurunya tanya, "apa dia sholat malam?", terus orang itu jawab, "engga", dan gurunya jawab, "yaudah berati itu hukuman dari Allah buat dia karena dia kehilangan kenikmatan untuk bisa sholat malam"
Jlebbbbb tertampar ya bund :(
Berasa ga si, entah kenapa kalau di satu hari tersebut kita kayak ngelakuin banyak dosa, pasti malamnya gabisa bangun, atau kebangun tapi ga bergegas buat wudhu.
Bisa puasa sunnah juga kenikmatan, aku pernah ngeliat wajah temenku kok tumben ya bersinar banget kayak beda aja, eh tetiba aku tahu ternyata dia lagi puasa senin kamis. Kayak auranya beda aja.
Selalu kagum aja sama orang yang bisa rutin sholat jama'ah di masjid kayak auranya memancar hqq dan hidupnya peningkatan ke arah yang baik, gak hanya duniawi semata tapi juga akhirat. Yah, semoga aku bisa kayak gitu :( huhuhu
Jadi keinget ceramah ustadz Adi Hidayat, "misal adzan berkumandang dan kamu baru sholat, yah itu berati imanmu lagi lemah. Tapi, kalau kamu 30 menit sebelum adzan udah siap-siap atau ada hujan deras dan kamu tetap berangkat ke masjid, berati saat itu imanmu lagi kuat-kuatnya."
Dulu aku kayak bingung, "tuh kan kenapasih orang baik selalu ujiannya seabrek. Itu noh yang hidupe sak karepedewe kok gatau diuji sih. Mulus aja."
Gimana ya, hmm, mungkin lebih kearah, sekarang aku percaya orang yang taat itu hidupnya sulit tapi ikhlas. Kayak tiap ada suatu hal yang sama yang terjadi tapi dia selalu dapat kesulitan/ujian, orang lain lancar aja dan dia mesti ada hambatan. Tapi, dia bisa ngelakuinnya dengan ikhlas. Hebat aja.
Justru bisa jadi orang yang mulus no hambatan, kok tambah jaya padahal dosa tok, bisa jadi istidraj dari Allah. Yawis noh dikasih ini dan itu, tapi semakin disesatkan dan dijauhkan dari Allah. Yah, tapi posthink aja, barangkali dia ada amalan khusus. Cara mudah tahu kalau itu istidraj atau tidak adalah cek aja hubungan dia sama Allah semakin baik dan taat atau justru semakin dijauhkan dari keimanan.
Yah, tapi kuyakin dan percaya, hidup orang gaada yang tahu, bisa jadi sekarang dia orang baik, besoknya udah berbeda. Bisa jadi sekarang bejat, eh ternyata matinya udah tobat. Yah, jangan terlalu bangga terhadap segala hal yang dimiliki karena Allah bisa ngambil kapan aja. Begitu pula, jangan terlalu iri dengan apa yang orang lain miliki terlebih jika hanya tentang duniawi karena kenikmatan terbesar yang Allah berikan adalah nikmat iman.
Orang kaya tidak diukur dari harta yang dia miliki tapi dari seberapa banyak harta yang ia shodaqohkan. Semua titipan dari Allah, hidup didunia juga bentar, semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Yap, intinya jangan sombong dan iri. Masih struggling juga diriku dg. sifat-sifat jahat itu :(
Semoga hidup kita terus berkembang ke arah yang lebih baik menuju jannah-Nya.
I'm not a perfect human but I'll try to do my best.
Gresik, 28 Februari 2021 (20:56)
Ibrila Asfarina Ahmadah
Comments
Post a Comment
Bismillah Yuk Saling Berbagi