Belajar dari Paus - Pentingnya Kotoran Paus bagi Ekosistem Laut

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai sobat! Pena-iibrila mau menambah konten terbaru nih yaitu Sekilas Alam. Karena terdapat kata "sekilas" maka isi konten akan dijabarkan secara tidak mendetail dan lebih mengutamakan dari "nilai-nilai" atau pesan yang ingin disampaikan dari fenomena alam yang terjadi. Karena sesungguhnya apa yang terjadi di alam selalu memiliki alasan dan semua hal diciptakan untuk manusia agar kita memahami betapa besar kuasa-Nya.
"Setiap kejadian di alam selalu memiliki rahasia yang ingin berbicara"
Oke sobat! ilmu ini saya dapatkan dari melihat salah satu tayangan TV di TVRI malam ini, tanggal 30 Januari 2018. Jadi, sesuai kontennya saya justru ingin lebih jauh menyampaikan hikmah yang dapat diambil dari kejadian alam yang baru saja saya pahami ini. Sebelumnya jika ada kesalahan atas ilmu yang akan saya tuliskan ini, saya mohon maaf. Semoga kesalahan yang mungkin ditimbulkan dapat menjadi pembelajaran bagi kita bersama.
"Matahari pun bisa berganti menerbitkan diri ke ufuk barat di hari akhir, begitu pula manusia yang takkan pernah ahli menguasai ilmu dunia"
PAUS, tubuhnya yang begitu besar, hingga selayang pandang mata pun tak dapat menjangkau tubuhnya seringkali dianggap "berkuasa", bukannya karena dia seorang raja lautan; seperti singa yang menduduki tahta sebagai raja hutan; melainkan justru karena dia butuh nutrisi dan asupan makanan yang jauh lebih besar dibanding makhluk Allah lainnya. Berkuasa justru lebih terarah ke penggambaran dirinya yang berkuasa atas porsi makan yang dia miliki. "Rakus?" bukan. Semua itu tentu saja konsekuensi dari betapa "raksasa" tubuhnya, yang cahaya mentari di ufuk timur pagi bisa jadi tertutupi jika ia mampu melompat bak lumba-lumba.
Tapi bagiku kini, ia justru bagaikan pompa alam dilautan yang begitu luas. Tanpa keberadaannya kita takkan tahu sudah berapa lama lautan telah mati sejak dahulu, mati karena tiada yang mampu tinggal untuk bertahan hidup. Kita bahkan tidak mampu menghitung "butuh" dan "ada" berapa banyak paus agar lautan tetap hidup. Padahal jika lautan mati, hanya tinggal tunggu waktu bagi daratan untuk merasakan efek domino-nya. 
Paus begitu hebat ya, sebegitu pentingkah kotoran paus?? Bagaimana bisa??
Seperti yang sudah dijelaskan diatas "nutrisi dan asupan makanan paus jauh lebih besar dibanding makhluk Allah lainnya" . Secara logika, orang yang makannya banyak melebihi yang lainnya hanya akan menghabiskan pasokan makanan. Namun tidak bagi paus. Sekali lagi, Allah menciptakan dunia dan seisinya dengan begitu luar biasa. Makanan yang masuk ke tubuh paus akan dikeluarkan sebagai kotoran yang penuh dengan nutrisi yaitu zat besi yang sangat penting keberadaannya bagi makhluk Allah lainnya terutama plankton. Karena plankton tidak akan mampu bertahan hidup tanpa adanya zat besi. Bahkan tindakan manusia yang membuat zat besi artifisial di lautan untuk kehidupan plankton banyak dikecam karena ditakutkan ada kandungan lain yang berbahaya bagi lautan. Jadi, aku dan kita, butuh kotoran paus agar lautan tetap hidup. Bisa dikatakan bahwa paus adalah pompa lautan. 
Tanpa zat besi, plankton tidak bisa bertahan hidup. Plankton mati, hewan di lautan akan mati, karena plankton merupakan tingkat pertama di rantai makanan. Kehidupan lautan mati, secara otomatis kehidupan di daratan akan sangat terganggu dan menjadi tidak seimbang. Bisa dikatakan bahwa paus adalah sumber kehidupan lautan dan mungkin daratan.

"Paus begitu berharga kehidupannya... bagaimana dengan kita? apa yang sudah kita perbuat, sehingga keberadaan kita sangat penting bagi makhluk Allah lainnya? Padahal nikmat yang kita dapatkan justru jauh lebih besar daripada seekor paus."
Saya ingat kata dokter Hasan ketika kuliah, pesan yang cukup ringan namun sangat berbobot, bahkan nyamuk yang "katanya" banyak menimbulkan penyakit, "nyatanya" menjadi sebagian rezeki bagi beberapa makhluk Allah utamanya manusia. Contonhya: Coba di logika berapa banyak pekerja yang mengais rezeki di pabrik pembuatan obat dan semprotan nyamuk.
Sekali lagi, 
"Segala hal diciptakan karena alasan."

Dari kotoran paus kita dapat pelajaran yang begitu berharga yaitu Cintai seluruh makhluk Allah
Mencintai berati menjaga 
Jangan bunuh dia
Jangan pernah  
Sekarang dapat dipahami bahwa membuang sampah sembarangan saja mungkin dan pasti memiliki peran yang begitu besar bagi kehidupan. Mengapa?? Karena hal dibawah ini bisa dan mungkin terjadi sekali lagi dan lagi. 

Bisa dilihat sendiri kan sobat? Paus;Makhluk Allah yang kotorannya saja begitu berharga bagi kita; menderita dan mati karena sampah.

Mari sobat, kita kurangi penggunaan sampah mulai sekarang, sayangi lingkunganmu, sayangi dirimu, sayangi kehidupan sesudahmu. Ingat, segala hal, sekecil apapun, akan selalu dimintai pertanggungjawabannya diakhirat kelak.


Semoga bermanfaat dan menjadi renungan diri bagi kita semua.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Penulis: Ibrila Asfarina Ahmadah
Selesai: 31 Januari 2018, dini hari, 2:07 
Sumber gambar: mogabay


Comments