Renungan Islam - Kenapa sih Harus istiqomah?

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai sobat!
Kali ini saya ingin menulis suatu hal yang cukup sederhana namun cukup berbobot yaitu "ISTIQOMAH"
Mohon maaf sebelumnya, tidak seperti tulisan saya di konten renungan islam sebelumnya, ilmu ini bukan saya tulis setelah mendengar ceramah dari ustadz yang terpercaya, namun lebih banyak menceritakan pikiran saya berdasarkan apa yang saya rasakan dan alami. Sekali lagi saya mohon maaf sobat. Selain itu, saya ingin menulis ini sebagai konten berbagi dan berdiskusi serta tentu saja tulisan ini mungkin akan menjadi pengingat saya di masa depan atau mungkin dalam jangka waktu yang tidak cukup lama setelah ini.

Bismillah...


Tulisan saya kali ini cukup pendek, karena itulah tidak usah berbelit-belit, saya langsung ke topik utamanya ya sobat!

KENAPA SIH HARUS ISTIQOMAH?

Kalau ditanya tentang istiqomah, bagi saya sendiri itu merupakan hal yang cukup sulit, terkadang ketika melakukan kebiasaan baru dalam hal beribadah misal saja hal yang cukup sederhana seperti memperbaiki diri dalam hal menutup aurat, entah mengapa pada awalnya terasa begitu berat, padahal hal tersebut merupakan kewajiban kita(ini tidak hanya untuk akhwat ya sobat, ikhwan juga wajib menutup auratnya)
Saya beri contoh saja pengalaman saya sendiri saat saya memutuskan untuk benar-benar menutup rambut jipon (jilbab poni), pasti sebagian akhwat juga merasakan hal ini. Dulu, ketika saya memutuskan untuk menggunakan ciput atau daleman kerudung saja terasa begitu berat. 3 hari pertama saat menggunakan ciput ke sekolah, saya merasa sangat tidak percaya diri, padahal wajah saya tidak ada yang berubah, tapi entah mengapa saat memakai ciput, saya merasa terlihat lebih tembem(padahal memang tembem). Namun, pada saat itu saya tetap berusaha untuk terus memakainya, alasannya? bukan karena ingin berhijrah, tapi justru karena malu sama teman, sudah terlanjur pakai kok dilepas lagi (ampun, hehehe). Yaps sobat, jadi niat awal saya pakai ciput itu karena coba-coba, terus berkembang jadi sungkan, eits tapi ini sungkannya ke manusia bukan sama Allah(tidak patut ditiru ya sobat).
Nah tapi untungnya saya masih terus diberi hidayah sama Allah pada waktu itu, walaupun dengan niat amburadul, saya tetap istiqomah, saya pakai ciput itu terus(Alhamdulillah), dan bagi saya inilah hikmahnya istiqomah, niat saya terbaiki seiring waktu yang berjalan, saat ini saya justru merasa sangat bersyukur memakai ciput, jika tidak pakai ciput justru saya merasa sangat tidak percaya diri dan malu karena takut rambutnya terlihat. Saya juga sangat tidak peduli tentang anggapan orang dan anggapan diri saya sendiri lagi. Itu bagi saya salah satu contoh hikmah dari istiqomah yaitu niat akan terbaiki secara otomatis. Kalau melakukan sesuatu supaya Allah ridho sama kita kan alhasil pahala yang didapatkan, bukan begitu sobat???

Cukup sederhana sekali tulisan saya kali ini sobat, jadi yuk istiqomah bareng, istiqomah bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana, Salam Damai Sobat!

"Salah satu hikmah dari istiqomah yaitu niat terbaiki secara otomatis" 
Wassalamualaikum, Wr. Wb.


Ibrila Asfarina Ahmadah
Gresik, 30 Januari 2019
Selesai: Dini hari, 03:54

Comments