Motivasi untuk Diriku Sendiri

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bagiku, motivasi terindah adalah ketika kumampu untuk tersadar dan tergerak hati untuk berubah. Maju dengan langkah sadar atas alasan dibalik semua kegagalan, apakah itu? DIRI SENDIRI. Tak ada alasan apapun didunia ini yang patut disalahkan, karena tentu saja semesta pasti mendukung hal apapun yang hendak dilakukan. Entah harus melewati jalan yang lurus atau mungkin sedikit berliku. Agar ku tersadar, bahwa tidak ada yang terlalu mudah untuk menjalani kehidupan.

Tulisanku di pagi hari yang cerah dalam harapan baru di kota perantauan ini kutujukan untuk diri sendiri. Pengobat hati dan penyadaran diri tentang langkah-langkah kosong yang kubuat selama ini. Mungkin, suatu hari nanti kuingin membacanya sekali lagi. Suatu hari ketika aku telah berjuang, benar-benar berjuang untuk mengusahakan diri sendiri dan memotivasi bahwa aku butuh diriku agar aku bisa melangkah. Mungkin, aku juga berjuang untuk orang lain. :)


--

Ketika aku begitu jatuh terpuruk, semua karena diriku sendiri. Tak ada keadaan apapun yang mampu menjadi sandaran bagi hal sia-sia yang kulakukan. Selalu meremehkan segala hal yang patutunya kuperjuangkan. Tak ada kata terlambat yang cukup menjelaskan. Sudahlah, jangan terlampau jauh diriku tertinggal. Kejar, saat ini juga. Berhenti untuk terpurukkan diri sendiri dengan hanya berpasrah tanpa berusaha. Menganggap ringan segala hal yang seharusnya mampu kulakukan. Ini bukan teguran lagi jika sudah terjadi berulang kali dan tak pernah membuka mata untuk menyadari bahwa semua masih bisa. Aku masih mampu. Bagaimana tanggungjawabmu nanti? ketika ilmu yang harusnya kau mengerti, kau lewatkan begitu saja. Jauh lebih terpuruklah diriku jikalau suatu hari nanti aku berhasil menterpurukkan orang lain akibat masa laluku yang kulewati tanpa perjuangan. Berjuanglah Rin! Bukan untuk dirimu, tapi untuk jutaan nyawa umat manusia yang mungkin bisa kau selamatkan atau mungkin justru kau jerumuskan jikalau kau tetap tidak bergerak. Berjuanglah! Buka lembaran barumu, Rin!
-- 
Terkadang ada suatu hal yang tidak bisa terucap dan terdengar oleh indera namun bisa tersampaikan dan terasakan lewat tulisan.

--

Beberapa kali kuberkata TIDAK. Padahal sesungguhnya ku mampu. Seringkali, sesering itu, kuberkata TIDAK TAHU dengan cepat. Padahal sesungguhnya ku dapat berpikir sejenak. Batasan-batasan yang kulakukan pada diriku sendiri, itulah alasan mutlak mengapa ku selalu berpikir TIDAK BISA. Selalu mengiangkan bahwa hanya MEREKA yang BISA. Akhirnya ketika ku gagal, kuhanya membenarkan diri sendiri, bahwa aku tidak gagal karena aku tidak berusaha sebelumnya. Padahal itu adalah alasan mutlak dibalik semua kegagalanku, berusaha tanpa usaha.
Berhenti beri pada batasan, berhenti meremehkan diri sendiri dan keadaan, AKU MAMPU. 
--
Dihari dimana aku bahkan terlalu malu pada kegagalan yang kulakukan pada diriku sendiri. Tidak akan terulang lagi. Kujanjikan padamu, Rin!


Ibrila Asfarina Ahmadah
Jember, 3 Juli 2019. 06:23

Comments