Tips Menulis Karya Ilmiah

Assalamualaikum Wr. Wb.


Hai sobat!

Tips Menulis Karya Ilmiah-Tips Menulis Esai-Tips Menulis Literature Review-Tips Menulis Poster Ilmiah-Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah

Ada banyak tips menulis karya ilmiah yang bisa kalian temukan di mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Internet, buku, seminar, dan banyak hal lainnya bisa menjadi rujukan bagi kalian. Pada dasarnya semua sumber berprinsip satu yaitu ILMU. Tips sebanyak apapun jika hanya diketahui namun tidak dipraktekkan secara langsung tentu akan sia-sia saja. Oleh karena itu, tips yang paling utama adalah MULAI SAJA DULU. Uniknya jika kalian sudah mulai melangkah, kalian akan menemukan cara tersendiri dalam menulis karya tulis ilmiah bahkan dari hal sedasar apapun seperti mencari ide.

Karya Ilmiah. 
Dari 2 kata tersebut, ada satu kata yang menjadi penekanan yaitu KARYA. Ini adalah apa yang akan kalian lakukan, menulis karya ilmiah mungkin tidak seperti menulis karya sastra seperti puisi, cerpen, dan lain sebagainya yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih singkat. Menulis karya ilmiah membutuhkan waktu dan tenaga. Semua orang punya waktu dan punya tenaga, itu artinya semua orang bisa menulis karya ilmiah. Namun, setiap orang memiliki batas kesabaran dan kegigihan yang berbeda. Apa yang menjadikan tulisan mampu menjadi karya? kesabaran dan kegigihan. Tidak peduli apapun hasilnya, menang atau kalah, jika kalian sudah mampu menyelesaikan karya ilmiah kalian hingga akhir, maka itulah karya kalian. Kalian telah berhasil dan berjuang melawan seleksi alam atas kesabaran dan kegigihan. Jadi, JIKA SUDAH MEMULAI MAKA SELESAIKANLAH
Bagaimana cara memblokir batas kesabaran dan kegigihan? Pilih dan Mulailah suatu hal yang kalian cintai, tanyakan pada diri sendiri dan yakinkanlah. Jika kalian melakukan suatu hal karena mencintainya, kesulitan dan tantangan apapun tidak akan mampu menjadi alasan yang kuat bagi kalian untuk berhenti.  
"INI ADALAH PASSIONKU, JIKA AKU BERHENTI MAKA AKU BUKAN APA-APA. AKU TIDAK BOLEH MENYERAH TERHADAP SUATU HAL YANG TELAH MENJADI BAGIAN HIDUPKU."
Terus yakinkanlah diri kalian, tentunya dengan cara kalian sendiri. Motivasi terbesar bukan datang dari aku, kamu, dia, mereka atau bahkan kita. Motivasimu datang dari DIRIMU SENDIRI. Jadi, YAKINKANLAH DIRIMU DAN TERUS BERI ASUPAN MOTIVASI UNTUK JIWAMU

Jangan pernah terpaku hasil, semua adalah proses. Terdengar klise, namun justru kata klise timbul dari kejadian yang nyata. Percayalah dan terus percaya pada dirimu sendiri. Kalian layak bahagia yang ditimbulkan dari kepercayaan yang ada pada diri kalian sendiri.  
Jangan pernah menyerah, semua orang punya cara tersendiri dalam berproses.
Sedikit tulisan pembuka dari diriku.
SALAM 1234567890




Lanjut...


Oiya sobat, aku tidak bisa menjamin 100 persen apa yang aku sampaikan ini baik dan benar. Terlebih, ilmu yang aku sampaikan ini berasal dari pengalamanku mengikuti ekskul KIR, UKM SRCR, dan juga berasal dari membaca. Jika ada saran dan kritik, yuk saling melengkapi satu sama lain. Selamat berjuang pejuang!

Hal pertama yang wajib kita ketahui sebelum meneliti adalah "kita ingin membuat apa?","apa yang ingin kita selesaikan?". Kita butuh ide. Seringkali salah satu kesulitan dan ketidakmauan dalam meneliti adalah terhambat dalam menemukan ide. Padahal ide merupakan salah satu pondasi penelitian. Tanpa ide, apa yang akan kita teliti?. Faktanya, ide tidak harus selalu dicari, terkadang ide justru muncul dengan sendirinya jika kita benar-benar memerhatikan apa yang ada disekitar kita. 

Dengan memulai memiliki NIAT dan BERTINDAK untuk meneliti, SAAT INI JUGA, dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, kalian akan segera menemukan ide. Saat menemukan ide untuk pertama kali terkadang ide tersebut terlihat sederhana dan umum. Namun jangan berhenti, terus kembangkan ide kalian dengan membaca banyak referensi. Semakin banyak kalian membaca maka ide tersebut akan semakin berkembang dan kalian juga akan semakin mudah mengemas ide kalian menjadi ide gila yang hebat. 

Secara konsep, ide penelitian muncul ketika kalian menemukan sebuah masalah. Lihatlah lingkungan di sekitar kalian. Saat ini juga, lihat apa yang ada di depan mata kalian. Perhatikanlah dan pikirkanlah masalah apa yang ada. Tidak perlu masalah yang besar, jika kalian menemukan masalah yang kecil, apakah kalian bisa menyelesaikannya? jika jawabannya YA, maka temukan solusi tergila yang bisa kalian lakukan. Kuncinya, Cari Masalah dan segera Temukan Solusinya. 

Hal yang paling sering kulakukan ketika ingin menemukan ide suatu penelitian adalah MEMBACA terlebih dahulu. Biasanya jika ingin mengikuti suatu lomba, maka aku akan berusaha memahami TEMA dari lomba tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, aku akan melihat karya pemenang tahun lalu agar bisa mengetahui judul penelitian apa yang bisa menarik dan memikat tim penilai. Kemudian aku akan membaca referensi jurnal, esai, dan karya ilmiah lainnya. Selanjutnya, aku akan menggunakan teknik TIRU dan MODIFIKASI. Cari kekurangan dari karya ilmiah yang telah ada dan inovasikan dengan ide gila kalian. Jika kalian malas membaca suatu karya yang berlembar-lembar, maka kalian bisa baca abstraknya saja dan cari apa yang kurang dari karya tersebut. Namun bagi aku pribadi, aku lebih suka membaca karya secara keseluruhan karena hal tersebut akan sangat membantu untuk menyambungkan inovasi-inovasi anara satu karya dengan karya lainnya. Jadi alangkah baiknya jika kalian membaca secara keseluruhan karena tidak akan ada yang sia-sia, justru hal tersebut akan semakin membantu kalian menemukan semakin banyak ide gila.

Masih membahas tentang ide. Tips selanjutnya diperuntukkan untuk esai, literature review, dan poster ilmiah bagi mahasiswa di bidang kesehatan.


Ide yang sering menang dalam perlombaan adalah ide yang membahas tentang biologi molekuler dan terapi genetika. Tapi yang perlu diingat, pemahaman kalian tentang genetika harus kuat agar tidak bingung dan stress ketika ingin meneliti dibidang tersebut. Ide yang bergerak di bidang herbal terlihat jarang menang dalam perlombaan tapi tidak menutup kemungkinan untuk menang. Beberapa tahun yang lalu, ide yang bergerak di bidang aplikasi sering menjuarai perlombaan. 
Ide yang visioner gagasan tertulis tanpa penelitian dengan tema CRISPR terlihat sangat menarik(kalain bisa pelajari sendiri ya tentang CRISPR dengan membaca jurnal di ncbi, pubmed, dan lain sebagainya). Bagi kalian yang masih S1 untuk bidang KTI dan literature review hanya berupa gagasan ide saja dari literature yang ada. Ide tidak ada batasan dan molekuler biologi menawarkan ide-ide tersebut. 

Beberapa langkah ketika ingin mengikuti kompetisi bagi Mahasiswa di Bidang Kesehatan


Tips ini berlaku untuk mahasiswa kesehatan utamanya kedokteran. Kalian bisa loncati apabila tidak sesuai dengan jurusan kalian. 

1.  Ketahui dan Pahami Tema dan Sub Tema Lomba


Ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan sebelum memilah lomba mana yang ingin diikuti jika ditelisik dari temanya. Kalian bisa memilih tema lomba yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian sehingga saat mencari ide sudah memiliki gambaran. Itu adalah cara yang pertama. Namun, tidak sedikit pula orang-orang yang mengikuti semua perlombaan tanpa melihat terlebih dahulu tema lomba yang diadakan. Cara tersebut juga sangat bermanfaat bagi kalian yang masih baru memulai atau ingin selalu keluar dari zona nyaman dan memperdalam berbagai disiplin ilmu.

Bagi mahasiswa kedokteran, ada saran terkait tema perlombaan yang dipilih dengan jurusan spesialis yang ingin kalian ambil di masa depan. Usahakan saling terkait atau mendekati jadi fokuslah di bidang tertentu dan arahkan ke jurusan spesialis yang kalian inginkan. Hal ini disebabkan karena ketika ingin menjadi seorang spesialis maka harus memiliki jam terbang penelitian. Saat KOAS tentu saja waktu kalian untuk meneliti akan sangat sedikit. Selain itu, jika tidak menjadi dosen maka akan jauh lebih sulit untuk melakukan penelitian padahal penelitian sangat menunjang CV kalian sebelum menjadi seorang spesialis. Jadi, ketika pre-klinik usahakan untuk menulis karya ilmiah dan melakukan penelitian. Jika masih bingung bidang keahlian kalian apa maka berusahalah memahami diri kalian ketika belajar di blok klinis agar lebih mengetahui kearah mana passion kalian di kedokteran. Selain itu, jika kalian akan menulis skripsi maka usahakan ide skripsi sejalan dengan jurusan spesialis yang akan kalian ambil. (hanya saran)

2. Pikirkan dan Perhatikan Latar Belakang dan Prevalensi


Didalam bab 1 terdapat pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat(tidak terikat tergantung peraturan lombanya juga). Salah satu aspek yang penting adalah bagian latar belakang. Ketika kalian menulis latar belakang maka carilah prevalensi terbesar dari penyakit yang terjadi. Tidak harus terbesar secara umum, kalian bisa me-spesifikkan misalnya prevalensi cacar air maka besar-besarkan lah penyakit itu misalnya cacar air pada anak penyebab kematian 90% (tapi datanya tetap harus valid ya, ini hanya contoh). Contoh lain misalnya kanker paling besar itu kanker paru-paru. Ada yang lagi heboh diperbincangkan seperti HIV AIDS, kalian bisa menulis misalnya spesifik di kotanya seperti di jember HIV AIDS memiliki prevalensi terbesar. Dan seterusnya....

3. Pahami Patofisiologi dan Patogenesis Penyakit


Jika telah mengetahui prevalensi tertinggi dari penyakit tersebut, maka selanjutnya kalian harus mencari tahu patofisiologi dan patogenesis dari penyakit tersebut.  
Ini penjabaran sederhanya ya tentang patofisiologi dan patogenesis dari penyakit. 
Patofisiologi : perubahan fisiologi (lawan dari fisiologi)
Patogenesis: perjalanan dari awal penyakit (dibahas hingga molekuler sekali), bagaimana virus bisa masuk, reseptor nya apa, dan lain sebagainya. 
Ingat! di perlombaan selalu ditanyakan klinisnya.

4. Memahami Terapi Terkini dan Kelemahannya


Dimasukkan di bagian latar belakang, bahaslah terapi sekarang itu jelek, carilah kelemahannya, salah-salah kan saja:))),
Misal kalian memiliki ide baru yaitu terapi kanker menggunakan siRNA, maka kalian bisa mencari kelemahan dari pengobatan kanker saat ini seperti pengobatan kanker untuk stadium lanjut masih kurang efisien karena menggunakan kemoterapi dan radiasi sehingga merusak jaringan. Kemudian kalian tuliskan keunggulan dari terapi kalian misalnya menggunakan terapi imun. (TAPI INGAT selalu gunakan data yang valid ya jangan asal nulis). 
Bahaslah juga kekurangan dari terapi yang ada jika dilihat dari patofisiologis penyakitnya atau kalian bisa membahas efek samping dari obat yang telah ada. Besar-besarkan efek samping obat yg lain, sedangkan efek samping dari terapi yang kalian usulkan memiliki efek samping yang lebih sedikit. Alternatif lain, bahaslah juga tentang harga terapi yang mahal padahal prevalensi penyakitnya besar. Jangan lupa juga untuk sambungkan dengan patofisiologi dan patogenesis dari penyakit tersebut ketika menulis terapi ya:)

5. Tentukan Metode dan Terapi Diagnostik Baru


Nah disini kalian bisa mencari dan menuliskan metode dan terapi diagnostik baru berdasarkan ide kalian. Contohnya miRNA biasanya untuk diagnostik, dan sebagainya. 

6. Carilah Sumber Pendukung untuk Terapi

Cari sumber pendukung terapi sebanyak banyaknya, misalnya kanker payudara (in vitro studiest breast cancer CRISPR). Kalian bisa membahas dulu CRISPR lalu sangkutkan dengan penyakitnya.

7. Ilustrasikan secara Visual tentang Pengembangan Ide


Kalian bisa menggambarkan secara visual tentang bagaimana ide dikembangkan. Misalnya kalian membahas tentang siRNA dan miRNA maka gambarkan tentang bagaimana cara masuk dengan nano partikel dengan sifat non polar. Intinya ilustrasikan. Jika bingung kalian bisa baca jurnal untuk referensi cara mengilustrasikannya. Jika kalian membahas ide tentang aplikasi maka kalian bisa menuliskan cara penggunaannya, dan sebagainya. 

8. Carilah kemungkinan Positif dan Visioner tentang Ide


Perbaguslah ide kalian seperti menuliskan bahwa ide ini akan dapat menggantikan terapi alternatif yang sangat menjanjikan, dan seterusnya. :)

9. Pikirkan Kemungkinan Terburuk

Bahaslah kemungkinan terburuk dari ide penelitian kamu, biasanya poin ini dituliskan di bagian saran. Misalnya CRISPR miRNA memotong DNA spesifik tapi memiliki kemungkinan ada segmen DNA yang sama persis sehingga memotong bagian-bagian lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian-penelitian lebih lanjut. 

TAMBAHAN
Sebelum presentasi lomba, disarankan untuk bertanya misal ke LO tentang bidang keahlian yang dimiliki juri atau dosen yang menilai, misal dokter X berasal dari lab fisiologi, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan kemungkinan juri atau dosen akan bertanya tentang bagian klinis. Saran lainnya, jika kalian membahas tentang CRISPR, untuk mengatasi dosen atau juri yang kurang memahami metode CRISPR kalian bisa me-visualisasikannya dengan menggunakan gabus dan lain sebagainya saat presentasi lomba. Itu hanya saran ya... Untuk tips menulis karya ilmiahnya agar menunjang penggunaan diksi dalam makalah kalian bisa meningkatkan kemampuan itu dengan banyak membaca novel :))

Tentukan meotde inklusi dan eksklusi teratur. Jika terkait studi literasi atau KTI, ada kriteria inklusi dan eksklusi. Maksudnya adalah kriteria yang diambil dan tidak diambil. Inklusi misal jurnal 5 tahun terakhir agar lebih valid lalu kriteria lainnya misal jurnal hematoontomologi. Kriteria eksklusi itu misal jurnal yang lebih dari 10 tahun atau bisa juga jurnal yang berbahasa indonesia. Usahakan untuk menggunakan jurnal berbahasa inggris karena lebih luas. Mereview jurnal dan literasi itu tidak terlalu dibutuhkan penelitian yang rumit kecuali jika research paper (karena harus berpraktek ria).




Alhamdulillah, selamat berjuang!!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Ibrila Asfarina Ahmadah
Jember, 8 September 2019 (4:35)

Comments