Mencintai Kehilangan

Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillah Yuk Saling Berbagi

Hari ini, mungkin tidak seindah hari-hari yang kuharapkan untuk dijalani. Terkadang hidup itu unik ya, bagai roda berputar, kadang diatas, kadang dibawah. Kadang suatu hal yang tidak diekspektasikan terwujud, malah datang dengan sendirinya. Dipaksa-paksa pergi, malah terus mendorong diri semakin mendekat. Kadang hal-hal yang ingin sekali dimiliki, malah seolah dengan sengaja semesta mendorong jauh-jauh hingga tak menampakkan diri. Memang, terkadang beberapa khayalan hanya akan berada dalam lingkup imajinatif saja. Terkadang hal-hal yang tidak terimajinatifkan datang tiba-tiba tidak terduga. Hidup memang tentang pendewasaan diri, tentang keihklasan, tentang bagaimana dituntut tidak hanya memahami diri sendiri, namun tentang bagaimana memahami orang lain dan keadaan yang tertuliskan.

Terkadang kenyataan memang menyakitkan, namun tidak seburuk itu bukan? ada hal-hal yang memang dihadirkan untuk mendorong diri berjuang lebih keras. Bukannya seseorang akan tercipta sisi terbaiknya ketika keadaan memaksanya untuk keluar dari zona nyamannya?. Pelajaran tentang kehidupan akan hadir ketika waktu bergulir dari masa sulit ke mudah, begitupun sebaliknya. Bukan berati kita akan bahagia atau menderita selamanya. Kebahagiaan akan terasakan ketika pahit telah usai dijalani. Kepahitan akan terasa ketika diri tidak mengikhlaskan apa yang pernah terukir.

Dari mencintai kehilangan, mungkin akan sukar melupakan hal yang telah terpatrikan cukup lama. Namun, bukankah kebahagiaan sejati adalah ketika mampu menjalani kepahitan dengan hati yang lapang?

Terimakasih atas titik nadir.

Apa yang tertulis di langit, jika raga dan batin ini telah siap menerimanya, maka dekatkanlah yaRabb. Jika memang terlalu berat, maka kuatkanlah yaRabb. Jika memang akan membuat diri lalai atas perintah-Mu, maka gantilah dengan hal-hal yang mampu mendekatkan diri hanya pada-Mu.

Jember, 18 September 2020 (19:33)

Comments