Bicara Bakat, ada?

Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillah Yuk Saling Berbagi

Ceritanya ada deadline mengerjakan suatu hal, tapi entah mengapa otakku lagi-lagi nggak bisa diajak kerjasama. Dengan mekanisme yang selalu terjadi, lancar kalau lagi stress dan tertekan aja. Dilema------

Yadah semoga cara ini bisa nge-boosting- barangkali kalau nulis, otaknya jadi baik dan gak nge lag--ayo otak lancarlah mengerjakan, deadline sehari lagi :( tedi banget

Topik apa ya yang menarik buat dibicarakan? mmhh mungkin bakat?, bakat itu ada gasih?
Kalau pertanyaannya itu ya aku sendiri gatau ada atau engga dalam diri ini-- berasa 21 tahun hidup tapi masih gapaham apasih kelebihanku?.
Kenapa ya kalau orang bisa tahu kelebihannya apa dan mengembangkannya?

Tapi--- kemudian aku jadi teringat---
Pas itu aku tetiba nemu buku gambar adikku mungkin pas dia masih SD/SMP kali ya, aku buka-buka, dan ketahuan si dia. Kira-kira gini kali ya pembicarannya
"emponn jangan dibuka aku malu, aku gasuka gambar itu, jelek." tangannya dengan sigap ngerebut buku bercover putih itu.
"bagus gini loh ndon." timpalku.
"engga jelek, tapi dulu kok aku nganggep bagus ya, tapi ini jelek." jawabnya.

hmmm dari sini ada yang paham nggak?
Gambar adikku berkembang seiring waktu. Apa dia berbakat gambar? hmm tidak tahu. Tapi yang pasti, dia rajin mengasah kemampuannya menggambar hampir tiap hari selama bertahun-tahun sejak dia TK bahkan hingga kuliah. Jika dibandingkan gambarannya dahulu kala sama sekarang tentu aja berbeda jauh. Kenapa? ya karena usahanya.

Gaada yang instan, lahir orok tetiba jadi superstar dengan segudang bakat. Semua orang yang kelihatannya berbakat, wah dia hebat ya bisa gini-gini, keren banget kemampuannya. Semua butuh proses yang dia ulang terus-menerus. Semua butuh usaha "lebih" yang terasah tanpa menyerah.
Kenapa Christian Ronaldo, Messi, Neymar, dan sebagainya jago banget main bolanya?
ya karena mereka latian kerja keras main sepak bola terus tiap hari.
Bisa ga ya kalau mereka jadi pemain basket, koki atau pemain biola hebat? ya bisa aja kalau seandainya dulu mereka memilih untuk mengembangkan kemampuannya dibidang itu.
Bisa ga ya seorang ilmuwan penemu CRISPR/Cas9 seperti Jennifer Doudna jadi pemain bola? ya bisa aja. Gaada yang gamungkin. Tapi si doi memilih untuk jadi ilmuwan.
Kenapa?
Kenapa kita bisa lebih nyaman melakukan suatu hal terus-menerus tanpa bosan dan menyerah selama bertahun-tahun?
Itu karena passion.
Kecintaan kita terhadap suatu kegiatan.
Kita nyaman dan bahagia melakukan itu. Walaupun melelahkan atau bahkan terlihat tidak berguna, tapi jika kita ber-passion melakukannya? gaada yang bisa menghalangi.
Passion itu tidak stagnan dalam satu bidang.
Bisa aja passionmu saat bayi, TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, Kerja, dst. bisa berbeda-beda.
Manusia itu dinamis dan bisa berubah kapan aja.
Tapi, yang pasti temukan suatu hal dimana kamu tidak menyerah untuk melakukannya.
Kalau kata ayah, lakukan suatu hal yang berbeda dari orang lain secara tekun dan fokus, insyaAllah itu yang bakal bawa kamu sukses suatu hari nanti.



Bicara diri sendiri, emang passion mu apa, Rin?
Menulis? mmh mungkin tidak, aku menulis karena lagi pengen sambat aja, tapi aku sadar aku gapinter cerita dan tidak akan ada orang yang kuat dengan sambatanku :) jadinya daripada nyusahin orang lain lebih baik aku simpen dengan cara nulis aja. Lagian aku bahagia dengan nulis.
Kalau kata ibu, aku pintar mempengaruhi orang lain dan cocok jadi psikiater, tapi faktanya aku bahkan tidak suka manusia :D
Sebenarnya aku juga tidak mengenal diriku sendiri hahaha tapi kumulai sadar kenapa aku suka melakukan banyak hal, itu karena passionku "mencoba hal baru yang didasarkan dari meniru orang lain" aneh sih tapi emang setelah kutelisik aku suka banget ngelakuin hal random, aku suka menganalisis suatu hal dan bahkan sempat bermimpi jadi epidemiolog tapi kayaknya engga deh, intinya aku tidak suka kalah(kebutuhan ego :v), kalau orang lain bisa kenapa aku nggak bisa?---

Yah apapun itu, setidaknya lakukan hal yang bermanfaat buat dirimu secara berulang-ulang, kalau kamu ngeluangin sejam aja, jika di akumulasi selama 5 tahun, bukan tidak mungkin jika kamu bakal punya kemampuan "lebih" diatas orang lain.

Suatu hal yang terlihat tidak bermanfaat bisa jadi itu bakal nolong kamu suatu hari nanti.
Masih keinget pas dulu masih SD, tiap ke Gramedia, pasti adikku beli peralatan gambar, dan bisa dipastikan aku protes "haduh ndonnn gausah beli", tapi si doi tetep ngotot beli dan pakai uangnya sendiri. Alhasil? pas dia udah besar justru kemampuan gambarnya bawa dia keberbagai hal positif, suatu hal yang gapernah diduga sebelumnya. Sempat nyesel juga kenapa dulu aku gapernah dukung hanya karena berpikir bahwa itu ngga berkorelasi positif dengan yang "katanya" akademik. Untung saja adikku dulu tetap kekeuh nggambar-nggambar-nggambar.

Intinya adalah selama hal itu baik, lakukan dengan fokus dan pantang menyerah! Semua orang hebat dengan kemampuannya dan tidak ada yang salah dengan itu ! hidup ini berwarna dan akan terus berkembang.
Banyak pekerjaan-pekerjaan baru bagi mereka yang kreatif! pekerjaan kuno telah banyak digantikan dengan mesin robot! terus kembangkan diri ya!!!


Gresik, 18/08/2021 (15:10)

IbrilaAsfarinaAhmadah

Masih percaya bakat itu ada? yang ada adalah "kemauan dan usaha".

Comments