Biaya Kuliah Kedokteran - Universitas dengan Biaya Kuliah Kedokteran Termurah

Assalamualaikum Wr. Wb.

Biaya Kuliah Kedokteran Mahal? Mitos atau Fakta?
Dimanakah Kampus atau Universitas dengan Biaya Kuliah Kedokteran Termurah?

Pernyataan atau pertanyaan yang sering diajukan,
benarkah biaya kedokteran mahal?
Kampus atau universitas manakah dengan biaya kuliah kedokteran termurah?
Di FK UI, FK UNPAD, FK UGM, FK UNAIR, atau lainnya? atau mungkin FK swasta?
Orang tua dan mahasiswa perlu khawatir dengan biaya kuliah kedokteran ?
Berapa biaya kuliah kedokteran jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri?
Berapa dan bagaimana gambaran biaya kuliah kedokteran PTN dan PTS?
Berapa lama harus membayar biaya kuliah kedokteran?
Beasiswa untuk biaya kuliah kedokteran, ada banyak, sekedar ada, atau bahkan tidak ada?
Menyerah atau tidak dengan biaya kuliah kedokteran?
Dan seterusnya....

Ada begitu banyak pertanyaan dan asumsi tentang biaya kuliah kedokteran. Walaupun bukan hanya faktor keuangan saja yang menentukan kita bisa masuk ke FK atau tidak, tapi faktor biaya kuliah kedokteran juga bisa menjadi salah satu pertimbangan penting utamanya bagi orang tua. Terlebih juga bagi seorang siswa SMA yang ingin melanjutkan kuliah ke fakultas kedokteran, tentu saja setiap anak tidak ingin memberatkan kedua orang tua dengan masalah biaya kuliah kedokteran, bukan begitu sobat? Kalau bisa setiap anak pasti berkeinginan kuliah kedokteran dengan biaya nol persen, sebuah mimpi anak bangsa Indonesia yang mungkin bisa saja diwujudkan. Di akhir artikel saya akan membahas mengenai beasiswa yang bisa diikuti anak Indonesia, termasuk anak yang kuliah di fakultas kedokteran.

Sekarang kita akan membahas biaya kuliah kedokteran dan menjawab pertanyaan satu persatu.
Hal yang aku bahas kali ini adalah biaya kedokteran untuk pendidikan dokter atau S1 (Strata 1 atau pre klinik) dan KOAS (Co-assistant atau Klinik).



1. Kita jawab pertanyaan ini dulu, biaya kedokteran murah atau mahal?

Menurutku pribadi sebagai seorang mahasiswa kedokteran, biaya kedokteran tidak hanya sekedar mahal, tapi sangat mahal. Tapi ini tidak bisa di generalisasi pada semua orang, karena asumsi dan pendapat orang tentunya sangat tergantung pada lingkungan dan kemampuan ekonomi pribadi orang tersebut.

Sekarang kita bicara fakta,
Mengapa disebut mahal?
Menurut KBBI, Mahal adalah tinggi harganya. Pranala (Link) : https://kbbi.web.id/mahal.

Saya simpulkan, Suatu hal bisa disebut mahal karena ia memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.
Kita bandingkan saja, biaya kuliah di kedokteran tidak seperti kuliah di jurusan-jurusan lain seperti FISIP, FEB, FT, dan lainnya. Biaya kuliah di kedokteran mungkin bisa dibandingkan dengan biaya kuliah penerbangan yang juga sangat mahal.
Bagi kalian yang masih penasaran, kalian bisa cari di internet mengenai biaya kuliah dan pasti kalian akan menemukan bahwa kuliah di jurusan kesehatan adalah biaya kuliah termahal(ini untuk kampus negeri, tapi tidak bisa dipungkiri kampus swasta juga). Jurusan kesehatan contohnya seperti pendidikan dokter, pendidikan dokter gigi, kesehatan masyarakat, farmasi, kebidanan, ilmu gizi, ilmu keperawatan, dan lain sebagainya. Jika kalian lihat lebih lanjut, jurusan pendidikan dokter tidak hanya menempati jurusan dengan biaya tertinggi se jurusan kesehatan tapi bahkan pendidikan dokter menempati tempat pertama sebagai jurusan dnegan biaya tertinggi se kampus atau universitas.
Pertanyaan lagi : "Tapi dengan kebijakan sekarang, bukannya biaya kuliah menyesuaikan gaji orang tua ya?"
Dulu saat masih SMA, aku juga memiliki pikiran yang sama seperti itu "biaya kuliah menyesuaikan gaji orang tua". Tapi percayalah, terkadang kenyataan wajib kita terima. Sekali lagi, ini tidak bisa di generalisasi, namun sudah menjadi rahasia umum bagi mahasiswa jurusan kesehatan, terlebih jurusan kedokteran adalah kuliah kedokteran tidak murah. Jika masih tidak percaya, silakan kuliah di fakultas kedokteran dan buktikan sendiri.
Bahkan dulu saat awal memasuki kuliah kedokteran, aku sempat berpikir untuk pindah jurusan (padahal menjadi dokter adalah impianku). Hal ini disebabkan karena ketidaktahuanku tentang biaya kuliah kedokteran yang dulu kupikir "benar-benar menyesuaikan gaji orang tua secara logika". Dan aku benar-benar mengetahui realitanya setelah lolos seleksi, aku cukup terkejut ketika mengetahui biaya yang harus dibayar agar bisa berkuliah di fakultas kedokteran. Berdasarkan pengalaman itulah, aku ingin berbagi sedikit informasi tentang biaya kuliah kedokteran kepada adik-adik semua, agar setidaknya keputusan kalian untuk kuliah di fakultas kedokteran cukup bijak dan berdasarkan pemikiran yang matang. Karena aku masih yakin, banyak orang diluar sana yang masih belum mengerti mengenai biaya kuliah di kedokteran. Yang terpenting disini, berdiskusilah dengan orang tua kalian, karena kuliah di fakultas kedokteran tidak sebentar dan butuh biaya besar.

Kesimpulannya, Biaya Kuliah Kedokteran Mahal? Mitos atau Fakta?
Fakta.

2. Lanjut ke pertanyaan selanjutnya, Kampus atau universitas manakah dengan biaya kuliah kedokteran termurah?

"Termurah" bukan berati murah.
Menurut KBBI, Murah adalah lebih rendah daripada harga yang dianggap berlaku di pasaran.

Tapi disini, kuliah kedokteran tidak lebih rendah daripada harga kuliah di jurusan lain. Jadi, disini kita membahas kampus atau universitas dengan harga biaya kuliah termurah jika dibandingkan kampus atau universitas lain (berdasarkan informasi yang aku ketahui).

Kampus atau universitas manakah dengan biaya kuliah kedokteran termurah?
Di FK UI, FK UNPAD, FK UGM, FK UNAIR, atau lainnya? atau mungkin FK swasta?

Ada yang bisa menebak?

FK UNPAD GRATIS, benarkah???
Saat artikel ini ditulis, kebijakan yang dulu sangat aku kagumi, telah dihapus. Adik-adik SMA yang lulus tahun 2019 ini tidak akan bisa merasakan nikmatnya kuliah kedokteran gratis lagi. Jadi, FK UNPAD bukan yang termurah.  

Ada yang bisa menebak?

FK UI, benarkah??
Berdasarkan informasi dari temanku, membaca artikel di internet, dan menonton video youtube. FK UI termurah. Jika kalian masih penasaran, kalian bisa cek sendiri kebenarannya di internet atau youtube. Ada banyak sekali informasi mengenai hal tersebut. Tapi, hal itu berlaku jika kalian masuk FK UI jalur reguler SNMPTN, SBMPTN, dan SIMAK UI.
Untuk membantu, kalian bisa baca artikel... dan video youtube disini

Realitanya? kalian harus berjuang sangat keras agar bisa tembus FK UI dan kuliah kedokteran dengan harga terjangkau. 

Kesimpulannya, kita harus cukup pintar dan beruntung agar bisa kuliah kedokteran di universitas terbaik dan terjangkau. (FK UI)

3. Berapa biaya kuliah kedokteran jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri?

Tahun 2018, tidak ada perbedaan biaya UKT untuk jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Yang membedakan adalah siswa yang masuk melalui jalur mandiri harus membayar biaya tambahan (tidak tahu istilah pastinya apa, sebut saja uang pangkal) dengan nominal tertentu. Tentunya sudah menjadi rahasia umum, bahwa biaya masuk jalur mandiri jurusan kedokteran sangat tinggi.

4. Berapa dan bagaimana gambaran biaya kuliah kedokteran PTN dan PTS?

Biaya kuliah kedokteran di PTN(Jalur SNMPTN dan SBMPTN) lebih murah jika dibandingkan kuliah kedokteran di PTS. Hal ini dikarenakan siswa yang lolos kedokteran jalur SNMPTN dan SBMPTN di PTN maka tidak perlu membayar uang pangkal yang bisa tembus ratusan juta rupiah. Hal ini berbeda dengan biaya kedokteran di PTS dimana hampir semua PTS mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk membayar uang pangkal. Sedangkan kedokteran di PTN, hanya siswa yang lolos seleksi jalur mandiri saja yang diwajibkan membayar uang pangkal.

Untuk biaya UKT, biasanya tidak terlalu berbeda jauh antara PTN dan PTS. Hal ini berlaku untuk anak dengan penghasilan orang tua yang cukup tinggi. 

Bagaimana gambaran biaya kuliah kedokteran?

Sekedar gambaran saja, berdasarkan UKT biaya kuliah kedokteran di salah satu PTN di Indonesia yaitu tempat aku berkuliah kedokteran sekarang. Ada 6 pilihan UKT 500.000, 1.000.000, 7.500.000, 12.500.000, 17.000.000, dan UKT tertinggi 20.000.000.

Perlu digarisbawahi disini bahwa apa yang saya tulis berdasarkan apa yang saya tahu (tidak menjamin keakuratan 100 persen).

Penghasilan orang tua total sekitar 3-4 juta rupiah per bulan akan mendapatkan UKT 12.500.000 per semester(6 bulan). Penghasilan orang tua total sekitar 4-5 juta rupiah per bulan akan mendapatkan UKT 17.000.000 per semester(6 bulan). dst.
Bisa dilihat penggambaran disini, biaya kuliah kedokteran jauh lebih tinggi melampaui gaji total orang tua (secara logika manusia).
Biaya tersebut hanya mencakup biaya UKT, belum mencakup biaya jas lab, buku, dan biaya lainnya. 
Jadi, bagi kalian yang ingin kuliah kedokteran, harap berpikir lebih lanjut mengenai pertimbangan biaya kuliah di kedokteran ini.


5. Berapa lama harus membayar biaya kuliah kedokteran?

Kuliah kedokteran, sekali lagi, tidak seperti kuliah di jurusan-jurusan lain pada umumnya. Ada beberapa tahapan yang cukup panjang hingga mampu membuka praktek sebagai dokter yang legal. 

Apa saja tahapan tersebut?

Tahap Pre-Klinik yaitu kalian menempuh pendidikan di kampus selama 3,5-4 tahun(rata-rata 3,5 tahun). Jika kalian lulus maka kalian akan diwisuda dan disumpah dokter muda, tapi disini kalian hanya mendapatkan gelar S.Ked atau sarjana kedokteran dan masih belum menyandang gelar dr. atau dokter. 

Tahap Klinik yaitu kalian menempuh pendidikan di rumah sakit sebagai dokter muda selama hampir 2 tahun. Bahasa umumnya dikenal KOAS atau Co-assistant

Setelah lulus tahap klinik, kalian masih harus mengikuti ujian UKMPPD(Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter). Jika kalian lulus ujian, maka kalian akan mendapatkan STR(Surat Tanda Registrasi) dan mendapatkan gelar resmi sebagai dr. atau dokter.   

Tapi, masih belum berhenti sampai disitu, mendapatkan gelar dr. atau dokter bukan berati kalian langsung boleh membuka praktek dokter. Kalian masih harus mengikuti internship selama 1 tahun didaerah tertentu. Setelah kalian menjalani internship, maka kalian akan mendapatkan SIP (Surat Ijin Praktek). Itu artinya kalian benar-benar resmi menjadi dokter yang boleh berpraktek maksimal di 3 tempat. 

Cukup panjang ya perjalanan menjadi seorang dokter, dibutuhkan waktu minimal 6,5 tahun hingga kalian boleh berpraktek menjadi dokter. Tapi, bukan hanya tentang waktu, faktor biaya juga harus cukup mendukung agar bisa lulus menjadi dokter.

Menjawab pertanyaan diatas, Berapa lama harus membayar biaya kuliah kedokteran?
Mahasiswa kedokteran diwajibkan membayar UKT saat tahap pre-klinik yaitu sekitar 3,5 - 4 tahun. Kemudian saat tahapan klinik maka kebijakan akan sesuai dengan keputusan kampus atau universitas. Namun, berdasarkan apa yang terjadi di kampus saya, ada sebuah kebijakan baru bahwa seorang mahasiswa diwajibkan membayar UKT tahap klinik sesuai dengan UKT saat tahap pre-klinik
Jadi, jika ada seorang mahasiswa membayar UKT sebesar 20 juta saat tahap pre-klinik maka saat tahap klinik, mereka diwajibkan membayar 20 juta sekali lagi. Padahal tahap klinik juga butuh waktu yang cukup lama yaitu hampir 2 tahun. Jika ditotal, mahasiswa kedokteran di kampus saya, harus membayar UKT yang sama selama 5,5 tahun (minimal jika lulus cepat). UKT dibayarkan setiap 6 bulan sekali. 
Menurut saya kebijakan di kampus saya ini patut di kritik.
Padahal kebijakan tahun lalu(2018 dan beberapa tahun yang lalu), seluruh mahasiswa kedokteran yang berada di tahap klinik diwajibkan membayar UKT yang sama sebesar 14 juta per semester. Jumlah ini terbilang cukup tinggi, padahal di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, mahasiswa KOAS atau tahap klinik hanya diminta membayar UKT 5 juta per semester(kebijakan tahun 2019). 

Dan tentu saja, jika kebijakan yang dulu saja sejumlah 14 juta per semester sudah jauh melampaui kampus lainnya, tapi justru kebijakan baru tahun ini(2019) semakin memberatkan karena mahasiswa diminta membayar UKT seperti tahap pre-klinik. Terlebih, berdasarkan apa yang saya tulis diatas, UKT kedokteran cukup melampaui gaji orang tua (secara logika manusia). 

Itu sedikit kritikan dari saya untuk saat ini, semoga bisa menjadi koreksi untuk kampus saya sehingga biaya kedokteran menjadi lebih terjangkau untuk semua kalangan. Mungkin juga bisa menjadi pesan kecil untuk jurusan pendidikan dokter di kampus lainnya
Semua orang dari berbagai kalangan berhak menjadi dokter, jangan sampai ada satupun anak bangsa Indonesia dipupuskan mimpinya menjadi dokter di negeri nya sendiri bukan karena tidak mampu secara akademik tapi justru karena biaya kedokteran yang tidak terjangkau. 

Saya cukup tahu beberapa teman saya telah memupuskan mimpinya menjadi dokter dari awal, karena takut memberatkan kedua orang tua dengan biaya kuliah kedokteran yang tinggi. Semoga di masa depan, tidak akan ada kejadian terulang. Saat ini, mungkin hanya bisa mengkritik, 

tapi aku berharap suatu hari nanti, aku mampu dengan tanganku memperbaiki hal ini.  

Hampir sampai di akhir artikel, sesuai dengan yang saya tulis diatas, saya akan membahas mengenai beasiswa.

BEASISWA
Beasiswa untuk biaya kuliah kedokteran, ada banyak, sekedar ada, atau bahkan tidak ada?
Menyerah atau tidak dengan biaya kuliah kedokteran?

Salah satu beasiswa yang bisa mencakup mahasiswa kedokteran adalah beasiswa unggulan, tapi di angkatan saya sendiri hanya ada satu siswa yang berhasil mendapatkan beasiswa 3T yang merupakan salah satu beasiswa unggulan.
Apa itu beasiswa unggulan???
Beasiswa unggulan merupakan beasiswa yang disediakan KEMENDIKBUD(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Ada banyak sekali program yang ada, salah satunya disediakan bagi mahasiswa S1. Namun sayangnya jurusan pendidikan dokter bukan termasuk jurusan yang diprioritaskan, akan tetapi mahasiswa kedokteran tetap diperbolehkan untuk mengikuti beasiswa unggulan. 
Beasiswa ini akan mencakup seluruh UKT selama S1 (Strata satu) serta beasiswa ini juga akan memberikan biaya hidup dan juga biaya buku. 
Untuk info lebih lanjut kalian bisa membaca: Beasiswa Unggulan KEMDIKBUD

Tetap OPTIMIS, kejar mimpimu menjadi DOKTER, kejar bersama teman sejawat, jangan menyerah, bersama sehatkan Indonesia :D
Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Penulis:
Ibrila Asfarina Ahmadah
Gresik, 12 Februari 2018

Comments