Contoh Poster Ilmiah

Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillah Yuk Saling Berbagi

Hari ini entahlah, rasanya bahagia sekali melihat teman-teman SMA ku telah sukses di tempat perjuangan masing-masing. Berprestasi dengan cara mereka, dengan passion dan usaha yang terukir dalam jalan dan proses yang terlewati. Jadi teringat dulu pernah berjuang bersama :) aku juga tidak boleh menyerah.

Mungkin ini sedikit dariku, pernah mencoba membuat poster ilmiah bersama teman se-tim, berada di posisi keempat, secara teori mungkin gagal. Tapi, sekali lagi, aku akan terus mencoba! semoga aku juga bisa menyusul kalian :) melukiskan mimpi-mimpi dalam menara-menara.

Semoga poster ilmiah ini bisa menjadi referensi teruntuk kalian :) tidak banyak hal yang bisa kubagikan.

By the way, dalam lomba tersebut, kami diminta melampirkan makalah singkat penjelasan dari poster ilmiah tersebut.
ini aku lampirkan juga ya :)

semoga apa yang dibagikan ini bisa bermanfaat teruntuk orang-orang yang sedang dalam perjuangan.

Aku lampirkan posternya dalam link ini ya

https://drive.google.com/file/d/1yFhIlEsZJeunfvd1X-XOQ1VI-Uo4AaqZ/view?usp=sharing
---
Berikut penjelasan isi posternya :D

EKSPLORASI GENOME EDITING CRISPR/CAS9 DENGAN TARGET MMP13, IL-1β, DAN NGF DENGAN METODE TRANSFEKSI RIBONUKLEOPROTEIN SEBAGAI TERAPI INOVATIF OSTEOARTHRITIS PADA PEKERJA AGRIKULTUR
Tujuan
Untuk mengetahui potensi dan efektivitas genome editing dengan target matrix metalloproteinase 13 (MMP13), Nerve Growth Factor (NGF), dan interleukin-1β (IL-1β) termodifikasi CRISPR/Cas9 dengan transfeksi kompleks ribonukleoprotein (RNP) sebagai inovasi terapi osteoarthritis pada pekerja agrikultur.
Latar Belakang
Osteoarthritis adalah peradangan dan kerusakan tulang rawan artikular sendi karena gangguan mekanik dan kelebihan beban secara kronis pada sendi. Prevalensi pada pekerja agrikultur di Indonesia adalah 50,3% pada tahun 2017. Sejauh ini masih belum terdapat obat untuk osteoarthritis. Terapi hanya difokuskan pada pengurangan sakit dan kekakuan serta pemeliharaan fungsi fisik. Faktor matrix metalloproteinase 13 (MMP13), nerve growth factor (NGF), dan interleukin-1β (IL-1β) memainkan peran penting dalam patogenesis osteoarthritis. Dengan demikian, faktor-faktor ini dapat menjadi target terapi yang menjanjikan. Genome editing sel manusia ex-vivo untuk reimplantasi adalah jalan realistis untuk aplikasi klinis terkait dengan pertimbangan etis.
Penjelasan Isi Poster Ilmiah
Osteoarthritis melibatkan upregulasi gen secara abnormal seperti peningkatan regulasi NGF dan IL-1β serta MMP13 yang menjadi kolagenase dominan yang diekspresikan dalam kartilago osteoarthritis. Sistem CRISPR/Cas9 sangat spesifik mengedit gen dan mengoreksi genetik (khususnya penyakit monogenik) serta merevolusi terapi berbasis sel. Genome editing pada manusia penuh pertimbangan etis, efisiensi, dan keamanan. Pengeditan genom sel kondrosit pada kartilago manusia ex-vivo untuk implantasi ulang (reimplantasi) adalah jalan realistis untuk aplikasi klinis. Berdasarkan analisis histopatologi dan μCT (Gambar 1, 2, 3, dan 4) menunjukkan bahwa genome editing secara multiplex (MMP13, IL-1β dan NGF) tidak mempercepat progresi PTOA (Post-Traumatic Osteoarthritis). Di sisi lain juga ditemukan degradasi kartilago artikular, hiperplasia sinovial, pembentukan osteofit, dan sklerosis tulang subkondral pada kelompok terapi multiplex secara signifikan lebih kecil jika dibandingkan kelompok kontrol. Pada percobaan ditemukan bahwa terapi multiplex efektif untuk mempertahankan efek modifikasi nyeri dari blokade NGF. Jika dibandingkan dengan grup kontrol, terlihat bahwa ambang sensitivitas mekanik menurun secara signifikan dan durasi pemeliharaan meningkat. Dengan demikian, hasil ini menunjukkan bahwa penurunan ekspresi gen NGF dengan metode CRISPR/Cas9 menurunkan intensitas nyeri namun memperburuk destruksi kartilago artikular dan pertumbuhan osteofit. Walaupun demikian, genome editing terhadap IL-1β dan MMP13 berdampak positif dengan cara menurunkan proses peradangan dan kerusakan tulang rawan. Sehingga penargetan multiplex dapat mempertahankan manfaat paliatif nyeri sekaligus mengurangi kerusakan struktural. Kolagen tipe II merupakan kolagen mayor penyusun matriks ekstraseluler kartilago. Dalam menjalankan fungsinya kolagen tipe II dikodekan oleh gen Collagen Type II Alpha 1 Chain (COL2A1). Gen COL2A1 disekresikan oleh sel yang telah dimodifikasi jumlah MMP13-nya. Penurunan MMP13 dapat meningkatkan jumlah kolagen tipe II. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pengujian menggunakan immunofluorescence (Gambar 5), pada sel yang telah dimodifikasi jumlah MMP13nya menunjukkan adanya peningkatan jumlah gen COL2A1.
Media transfeksi Cas9 ke dalam sel menggunakan RNP sehingga menghasilkan suatu kompleks RNP. RNP merupakan kompleks yang terdiri dari RNA dan RNA-binding protein (RBPs) yang dapat diartikan sebagai suatu kompartemen yang terlibat dalam suatu transkripsi RNA. RNP dapat digunakan untuk meningkatkan efikasi dan efisiensi sebagai penunjang dari CRISPR/Cas9. Keamanan RNP dapat dibuktikan menggunakan pengujian fluorescent live-dead assay (Gambar 6), yang menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang mengarah pada kematian sel setelah transfeksi RNP ke dalam sel yang hidup. Disisi lain, Cas9 berpotensi memotong genom diluar target yang dituju jika memiliki urutan crisprRNA yang sama sehingga dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan. Walaupun demikian, kombinasi dengan RNP dapat menurunkan potensi tersebut. Hal ini dibuktikan dengan pengujian T7E1 cleavage assay bahwa Cas9 dengan kompleks RNP tidak menimbulkan off-target. Terlebih, RNP memiliki paruh waktu yang singkat di dalam tubuh yakni kurang dari 12 jam setelah transfeksi sehingga akan mengurangi kesalahan pemotongan genom.
Kesimpulan
Genome editing CRISPR/CAS9 terhadap MMP13, IL-1β dan NGF dengan transfeksi ribonukleoprotein dapat menjadi terapi osteoarthritis yang efektif dan efisien untuk menurunkan intensitas nyeri, ekspresi enzim pendegradasi kartilago, kerusakan struktural, dan meningkatkan kolagen tipe II.
Kata Kunci: MMP13, IL-1β, NGF, CRISPR/CAS9, RNP, Osteoarthritis

Comments